7. Konflik Saudi-Iran
Hubungan Saudi dan Iran memanas dalam beberapa waktu terakhir setelah Riyadh mengeksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr. Pendukung Nimr merusak kedutaan Saudi di Teheran.
Saudi membalas langsung dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Sekutu Saudi, seperti Bahrain dan Sudan, juga melakukan langkah yang sama.
Konflik antara Saudi dan Iran tidak dapat diremehkan. Keduanya merupakan poros dua paham berbeda, yakni Wahabi-Suni dan Syiah. Pertempuran keduanya bisa menyeret peperangan sektarian di banyak negara.
Tak hanya itu, konflik akan menjadi lebih besar jika sekutu Saudi, seperti AS dan Turki, terlibat langsung. Pertarungan bisa menyeret Rusia yang dikenal dekat dengan Iran.