Rabu 13 Jan 2016 10:19 WIB

Delapan Konflik yang Bisa Memicu Perang Dunia III

Perang Dunia I sebenarnya adalah perang Antar-negara Eropa
Foto:
Warga Suriah berjalan di antara puing-puing bangunan setelah serangan udara dari pasukan rezim

1. Perang Suriah

Perang Suriah yang berlangsung sejak pecahnya Revolusi Musim Semi Arab telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang. Perang di Suriah terbilang sangat rumit karena melibatkan banyak pihak.

Negara Barat dan kawasan Arab, seperti Saudi dan Qatar, secara tegas menolak kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad. Begitu pula Pemerintah Turki yang menganggap masa depan Assad di negara itu sudah habis. 

Saudi ataupun Turki secara terang-terangan memberikan bantuan kepada oposisi, termasuk dukungan finansial. Adapun negara Barat, seperti Amerika Serikat, memberi bantuan senjata dan pelatihan.

Dukungan tersebut tidak hanya ditujukan untuk melawan rezim Assad, tapi juga pemberontak ISIS yang dianggap meresahkan dunia.

Sebaliknya, rezim Assad juga mendapat dukungan dari luar. Tak hanya dari Iran atau kelompok bersenjata Hizbullah, tapi juga dari negara besar Rusia yang telah lama menjadi sekutu dekat Assad. Rusia sampai sejauh ini mengaku hanya melancarkan operasi serangan udara. Namun, situasi bisa sangat berubah jika Moskow mengirimkan pasukan daratnya.

"Perang antara kekuatan luar di wilayah Suriah akan secara cepat menyeret negara lain, seperti Turki, Iran, dan Saudi ke dalam konflik. Begitu pula dengan negara lain di penjuru dunia," ujar Robert Faley.

sumber : Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement