Pada hari ini, 24 Januari 1939, sebuah gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter yang berpusat di selatan Cile menewaskan 50 ribu orang. Sebanyak 60 ribu orang lainnya terluka dalam bencana yang terjadi 33 tahun setelah gempa mengerikan lain yang juga menewaskan puluhan ribu orang.
Gempa bumi di Cile relatif umum terjadi karena hampir seluruh negaranya terletak si sepanjang patahan bumi. Rata-rata getaran yang signifikan terjadi tiap tiga tahun. Biasanya, ada pola dengan kekuatan 6,6 SR selama beberapa pekan yang mengarah ke gempa besar. Pada Januari 1939, pola tidak terjadi.
Satu teori saat itu adalah perubahan mendadak dalam tekanan udara mempercepat siklus. Pusat gempa berada di dekat kota Chillan dan membuat hampir seluruh rumah dan bangunan runtuh. Sekitar 10 ribu dari 40 ribu warga Chillan meninggal tertimpa bangunan. Kota Concepcion juga dilanda gempa besar tersebut.
Pascagempa, Presiden Pedro Aguirre Cerda menyatakan darurat militer dan mengirim militer Cile untuk menciptakan ketertiban. Palang Merah juga memainkan peran penting dalam upaya bantuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
