Senin 18 Jan 2016 10:34 WIB

Jadi Jembatan Damai, Pakistan Kunjungi Arab Saudi dan Iran

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Pakistan
Foto: lovepakistan
Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Iran hari ini untuk menjembatani kesenjangan yang tumbuh antara Saudi dan Iran.

"Pakistan sangat prihatin pada eskalasi terbaru dari ketegangan antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran," kata Kantor urusan luar negeri dilansir Reuters Senin (18/1).

Selama ini Pakistan berusaha untuk menghindari mengambil sisi dalam perselisihan antara Saudi dan saingan utamanya Iran.

"Perdana Menteri telah menyerukan resolusi perbedaan melalui cara-cara damai, demi kepentingan yang lebih besar dari persatuan Muslim, khususnya selama masa-masa penuh tantangan," lanjut pernyataan tersebut.

Selain menengahi kedua negara penghasil minyak tersebut, kunjungan Pakistan juga dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan kedua negara. Sharif juga ingin menyelesaikan pipa gas besar Iran di perbatasan barat.

Eskalasi terbaru Arab Saudi dan Iran terjadi karena masalah sektarian. Awal bulan ini, Saudi mengeksekusi ulama Syiah terkemuka dan menyebabkan unjuk rasa di Kedutaan Besar Saudi di Teheran. Hal ini juga mendorong beberapa sekutu Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement