Rabu 20 Jan 2016 04:15 WIB

Turnbull: Tidak Semua Muslim Penjahat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nidia Zuraya
PM Malcolm Turnbull dan istrinya Lucy bersiap menaiki pesawat di Pangkalan Udara Fairbairn di Canberra.
Foto: aap
PM Malcolm Turnbull dan istrinya Lucy bersiap menaiki pesawat di Pangkalan Udara Fairbairn di Canberra.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Dalam pertemuannya dengan Presiden Barack Obama dan Menteri Pertahanan Ashton Carter, Turnbull membahas ancaman kelompok ISIS.

"Kita tidak bisa bicara ISIS tidak berkaitan dengan Islam tetapi kita tidak bisa menandai semua Muslim melakukan kejahatan," ujarnya, Selasa (19/1).

Dilansir dari Washington Post, beberapa bulan terakhir politisi Eropa dan AS mengatakan ancaman ISIS meningkat sehingga menjadi alasan untuk membatasi jumlah imigran Muslim.

Menurut Turnbull membatasi jumlah imigran Muslim tidak akan membantu dan bahkan menyebabkan radikalisasi meningkat. Kebijakan ini, menurutnya, hanya akan membuat ISIS memprovokasi pemuda untuk membenci negaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement