Selasa 05 Oct 2021 09:38 WIB

Empat Terduga ISIS Tewas dalam Bentrokan di Khartoum

Empat terduga ISIS dan satu anggota pasukan keamanan Sudan tewas dalam bentrokan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi tentara Sudan. Empat terduga ISIS dan satu anggota pasukan keamanan Sudan tewas dalam bentrokan di Khartoum.
Foto: Jerome Delay/AP
Ilustrasi tentara Sudan. Empat terduga ISIS dan satu anggota pasukan keamanan Sudan tewas dalam bentrokan di Khartoum.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Empat orang terduga ISIS dan satu orang anggota pasukan keamanan Sudan tewas dalam bentrokan di ibu kota Khartoum. Kantor berita Sudan, SUNA, melaporkan baku tembak terjadi dalam penyerbuan pasukan pemerintah ke tempat yang diduga markas ISIS.

Pada Selasa (5/10) stasiun televisi milik pemerintah dan saksi mata mengatakan bentrokan terjadi di selatan Khartoum. Beberapa hari sebelumnya pasukan pemerintah juga menyerbu sebuah tempat lain di daerah yang sama yang diduga memiliki kaitan dengan ISIS.

Baca Juga

SUNA melaporkan penyerbuan yang digelar Senin (4/10) kemarin dilakukan di dua lokasi. Pasukan keamanan Sudan berhasil menangkap empat orang yang diduga anggota ISIS.

Satu hari sebelumnya pasukan pemerintah menangkap delapan 'elemen asing' dalam penyergapan di Omdurman. Badan Intelijen Umum (GIS) Sudan mengatakan tiga orang anggota pasukan keamanan terluka dalam penyergapan Senin kemarin.

Saksi mata di permukiman Jabra mengatakan mereka melihat pasukan keamanan terjebak baku tembak dengan sebuah kelompok di dalam gedung tempat tinggal dan dekat dengan jalan raya. Stasiun televisi pemerintah mengatakan kelompok tersebut bagian dari sel teroris.

Stasiun televisi Sudan melaporkan kepala Dewan Pemerintah Sudan Abdel Fattah al-Burhan mengunjungi lokasi bentrokan. GIS mengatakan lima anggota mereka tewas dan satu orang terluka dalam penyergapan di mana 11 orang tersangka dari berbagai negara ditangkap. Insiden yang melibatkan tersangka milisi bersenjata cukup jarang di Sudan walaupun negara itu sudah lama menjadi tempat persembunyian kelompok-kelompok milisi bersenjata.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement