REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Hashem Fayad, bocah satu tahun di lingkungan Bir al Naja, Kota Gaza, itu didiagnosis menderita kelainan jantung bawaan. Ada lubang besar di antara sekat yang memisahkan katup atas jantung, serta dua lubang kecil pada sekat yang lain. Lubang-lubang itu mempengaruhi jumlah oksigen yang dipompa ke seluruh tubuhnya.
Kedua orang tua Fayad, Mohammed dan Reem, tidak punya pekerjaan. Pada saat yang sama, keluarga itu harus menanggung tujuh nyawa di sebuah bilik kecil di tepi jalan yang tak beraspal. Lembaga amal kemanusiaan bersedia membayar biaya operasi dan check up bocah itu. Namun, biaya formulir, transportasi, dan pelayanan medis tambahan harus ditanggung oleh keluarga.
"Tidak ada uang. Saya harus meminjam dari tetangga dan keluarga. Saya memberitahu mereka saya akan membayarnya nanti, tapi saya tidak tahu kapan," kata sang ibu, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (21/1).
Sejak kelahiran Fayad tahun lalu, keluarga itu telah berulang kali mengisi formulir untuk tiga lembaga politik berbeda yang turut andil menyokong pengobatan Fayad; Hamas, Otoritas Palestina, dan pemerintah Israel. Reem membeberkan sebagian kertas itu di sofa. Tampak ada lebih dari 20.