Sabtu 30 Jan 2016 16:05 WIB

Ramai-ramai Negara di Asia Waspada Virus Zika

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Djibril Muhammad
Gigitan nyamuk dengan pembawa virus zika jadi penyebab munculnya penyakit.
Foto: wikipedia
Gigitan nyamuk dengan pembawa virus zika jadi penyebab munculnya penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Virus Zika menyebar dengan cepat di Amerika Latin. Untuk itu pemerintah di Asia mengeluarkan imbauan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dikaitkan dengan kelahiran cacat dan kelumpuhan sementara itu.

Otoritas kesehatan Malaysia telah meminta wisatawan dari Amerika Selatan dan Tengah yang menunjukan gejala seperti demam, untuk segera melaporkan ke pusat-pusat kesehatan.

Wakil Direktur Kesehatan Malaysia Lokman Hakim Sulaiman mengatakan, langkah itu penting karena tidak praktis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat di gerbang masuk nasional.

"Virus ini sulit dideteksi dan tidak ada uji coba cepat yang dapat digunakan," katanya.

Hal sama dilakukan Vietnam yang meminta pengunjung dari negara dengan virus Zika untuk memantau kesehatan mereka selama 14 hari. Jika mereka mengalami demam, mereka diminta melapor ke fasilitas medis.

Kementerian Luar Negeri Jepang telah mengeluarkan peringatan keamanan mendesak kepada perempuan untuk menghindari bepergian ke Brasil dan negara-negara yang terkena dampak lainnya selama kehamilan. Kementerian juga menyarankan semua wisawatan yang berkunjung ke daerah tersebut berhati-hati.

Mereka diimbau mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang, menggunakan semprotan nyamuk dan tidak membiarkan ember, pot kosong dan wadah lain yang bisa menampung air. Mereka juga diimbau melaporkan kepada lembaga medis jika menderita gejala yang dicurigai.

Otoritas kesehatan meminta fasilitas medis menyarankan perempuan hamil untuk tidak mengunjungi daerah dengan virus Zika, melakukan tes pada pasien yang dicurigai setelah kembali dari daerah terdampak dan mengirim sampel-nya ke laboratorium nasional.

Menteri Kesehatan India Shri J.P. Naddahas menekankan pengendalian penyebaran nyamuk Aedes yang membawa virus Dengue dan Zika berkembang biak di air bersih. "Kesadaran masyarakat memainkan peran penting dalam hal ini. Butuh kesadara yang lebih besar di antara masyarakat," katanya.

India juga meningkatkan pegawasan dan telah mendirikan sebuah koelompok teknis untuk memantau situasi.

Sementara itu, meski nyamuk Aedes saat ini tidak ditemukan di Hong Kong, Sekretaris Makanan dan Kesehatan Ko Wing-man meminta warganya waspada.

Sebab, spesies lain dari nyamuk yang ada di wilayahnya juga dianggap mungkin sebagai pembawa penyakit. Sejauh ini, tidak ada kasus Zika yang telah dikonfirmasi terjadi di negara Asia manapun.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement