REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sejumlah atlet yang akan mengikuti Olimpiade di Brazil mengaku khawatir dengan penyebaran virus zika di negara tersebut. Mereka bahkan memutuskan untuk tak terlalu sering berada di luar ruangan dan selalu melindungi diri dengan lotion anti-nyamuk.
Silva Aline misalnya, pegulat asal Brazil ini tak sendiri mengkhawatirkan mengenai isu zika. beberapa atlet yang bukan berasal dari Brazil pun membicarakan isu tersebut. Mereka khawatir sehingga memutuskan untuk menjaga diri dengan menggunakan lotion anti-nyamuk, tetap tinggal di hotel jika tak ada kegiatan dan menghindari daerah air atau pantai demi menghindari nyamuk.
"Bagi saya hal ini sangat mengkhawatirkan. Sungguh masalah terbesar adalah pelatihan dan pertandingan, apalagi saat tak menggunakan penolak nyamuk," ujar Silva yang rutin mengoleskan anti-nyamuk setiap 90 menit dilansir AP.
Pegulat Amerika Adeline Gray juga menyuarakan kekhawatiran senada. Ia mengatakan pelatih telah melarangnya berenang selama tinggal di Brazil. Mereka juga tak akan menghabiskan terlalu banyak waktu di luar. Kalau pun harus keluar, Gray mengatakan akan mengenakan pakaian berlengan dan celana panjang serta menyemprotkan anti-nyamuk.
"Saya berpikir jika saya berencana memiliki anak bulan depan saya pasti akan sangat gelisah dengan ini. Mungkin ini akan mengubah keputusan saya (untuk datang ke sini)," ujar Gray.
Pelatih tim Jepang Shigeo Kinase juga memberi nasihat serupa pada pegulatnya. Ia meminta atletnya untuk tetap tinggal di dalam ruangan jika tak ada kegiatan penting. "Kami berusaha untuk tidak sering-sering meninggalkan hotel. Jika atlet saya pergi berbelanja saya akan ikuti mereka," katanya.
Brazil telah menjadi pusat penyebaran zika. Hal ini menimbulkan kekhawatiran para atlet dan penggemar untuk datang ke Olimpiade yang telah disiapkan untuk ratusan ribu pengunjung.
Panitia di Rio bahkan telah menjelajahi tempat-tempat penyelenggaraan pertandingan Olimpiade setiap hari selama dua pekan. Mereka mencari sarang nyamuk. Juru bicara panitia Olimpiade Rio Mario Andrada mengatakan inspeksi akan terus dilakukan hingga pertandingan di mulai pada 5 Agustus mendatang.
Hingga saat ini Andrada mengatakan belum ada yang secara terbuka berbicara mengenai pembatalan atau penundaan Olimpiade. "Ini tak pernah disebutkan, tak mungkin. Tak mungkin melakukan itu, tak ada alasan melakukannya," ujar Andrada.