Selasa 02 Feb 2016 10:02 WIB

Pemanasan Global Sebabkan Zika Mewabah

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Larva nyamuk Aedes Aegypti yang diduga menyebarkan virus Zika di Brasil.
Foto: AP/Felipe Dane
Larva nyamuk Aedes Aegypti yang diduga menyebarkan virus Zika di Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, Virus Zika tengah mewabah di beberapa belahan dunia. Penderitanya ditemukan di 14 negara Amerika Latin, serta Karibia, Puerto Rico, Afrika, dan Asia Tenggara.

Para ilmuwan mengatakan, mewabahnya virus sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global. Penyakit tropis itu termasuk dalam arbovirus, atau penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, kutu, sandflies dan arthropoda lainnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan, gejala penderita yang terpapar virus zika antara lain demam, ruam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), kadang disertai nyeri otot, sakit kepala, dan muntah. Namun, sejauh ini belum ada laporan korban tewas akibat zika.

Meski demikian, para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa beberapa pasien mengembangkan sindrom Guillain-Barré, gangguan autoimun terkait dengan kerusakan saraf dan kelumpuhan. Para ilmuwan khawatir virus zika juga dapat menyebabkan mikrosefali, cacat lahir di mana bayi lahir dengan tengkorak dan otak yang berukuran kecil dan abnormal.

Brasil mengumumkan keadaan darurat setelah jumlah bayi yang lahir dengan kondisi tersebut melonjak dari 157 pada tahun 2014 menjadi 2.400 pada 2015. Virus zika ditengarai sebagai penyebab utama setelah terdeteksi pada bayi dengan mikrosefali dan dalam cairan ketuban dari dua ibu yang bayinya memiliki kondisi tersebut.

"Ini adalah penemuan yang cukup mengganggu," ujar Scott Weaver, pakar dari University of Texas di Galveston dilansir Safebee. 

Karena belum ada vaksin atau antibiotik untuk penyakit Zika, para pakar merekomendasikan sejumlah tindakan pencegahan. Di antaranya menggunakan obat nyamuk yang mengandung 30 persen DEET pada kulit, kenakan baju berlengan panjang dan celana panjang, tetap berada di tempat tertutup, serta memakai kelambu pada dipan, tempat bermain, dan kereta dorong bayi.

(Baca Juga: WHO Tetapkan Virus Zika Darurat Kesehatan Global).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement