Kamis 11 Feb 2016 06:01 WIB

Twitter Bentuk Tim Khusus Atasi Intimidasi dan Pelecehan Online

Logo Twitter yang terpampang di Kantor Pusat, San Fransisco, AS.
Foto:

Twitter adalah layanan di mana anonimitas dan kebebasan berbicara bisa menimbulkan ekspresi manusia yang luar biasa, tetapi juga bisa memiliki sisi gelap.

Para perempuan sering kali diancam akan diperkosa, akun anonim bisa mengirim gambar anak-anak mati atau porno dalam percakapan, dan intimidasi serta pelecehan adalah hal umum. Selama tahun lalu, Twitter perlahan-lahan memperkenalkan fitur baru, termasuk sarana yang lebih baik untuk melaporkan tweet ofensif.

"Ada banyak kebencian daring dan ada banyak akun seperti itu ada di Twitter, dan saya pikir, kami yang di Proyek Rockit, hampir tiap bulan kami menerima pembaruan berbeda dari Twitter yang terus-menerus menguji fitur teknologi baru untuk mencoba dan melacak orang-orang ini,” ujar Rosie.

"Dan lihat, itu adalah pertempuran yang sangat meningkat. Ini benar-benar sulit karena ada begitu banyak akun berbeda di luar sana yang muncul," sambungnya.

Ia mengatakan, dia berharap agar munculnya Dewan Kepercayaan & Keamanan akan membuat Twitter menjadi layanan yang lebih baik.

"Kami tahu mereka benar-benar kewalahan dan berkata, 'kami butuh bantuan'. Kami mengakui bahwa kami tak memiliki semua jawaban. Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa, tapi kami benar-benar berkomitmen untuk menciptakan sebuah platform yang lebih aman," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-10/twitter-bentuk-tim-khusus-untuk-atasi-intimidasi-dan-pelecehan-online/1546276
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement