Senin 15 Feb 2016 04:09 WIB

Lebih dari 5.000 Ibu Hamil di Kolombia Terinfeksi Virus Zika

Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika
Foto: Reuters/Mariana Bazo
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA  --  Lebih dari 5.000 ibu hamil di Kolombia terinfeksi virus zika, demikian keterangan institut kesehatan nasional setempat pada Ahad (14/2) WIB.

Pemerintah Kolombia menyampaikan keterangan tersebut di tengah penyebaran virus yang cepat di Benua Amerika. Jumlah keseluruhan kasus virus zika di negara tersebut mencapai 31.555 dan 5.013 di antaranya adalah ibu hamil, demikian institut kesehatan Kolombia menyatakan dalam sebuah buletin epidemologi.

Zika, yang telah menyebar ke lebih dari 30 negara, sering dikaitkan dengan cacat kelahiran bernama mikrosefalia di mana bayi mempunyai kepala di bawah ukuran normal. Virus itu juga terkait dengan penyakit otak sindrom Guillan-Barre.

Laporan keseluruhan kasus zika naik 23 persen dibandingkan pekan lalu, sementara khusus untuk ibu hamil kenaikannya lebih besar, yaitu 57,8 persen.

Para peneliti masih belum mengetahui banyak soal zika, termasuk dalam pertanyaan apakah virus tersebut menyebabkan mikrosefalia. Brasil kini tengah menyelidiki hubungan antara infeksi zika dan dugaan cacat kelahiran pada 4.300 bayi.

Para peneliti sudah memastikan bahwa lebih dari 460 dalam kasus-kasus tersebut sebagai mikrosefalia dan mengidentifikasi bukti infeksi zika dalam 41 di antaranya. Namun, mereka belum bisa membuktikan bahwa virus zika bisa menyebabkan mikrosefalia.

Hingga saat ini, belum muncul laporan kasus mikrosefalia yang terkait zika di Kolombia, demikian pernyataan pemerintah setempat. Para pejabat negara tersebut masih memperkirakan bahwa akan ada 500 sampai 600 kasus pada tahun ini.

Tidak ada vaksin ataupun obat untuk zika--virus yang menyebabkan demam, gatal-gatal, dan mata merah. Sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak menderita tanda-tanda terkena virus tersebut.

Institut Kesehatan Kolombia mengatakan bahwa 29,4 persen ibu hamil yang terinfeksi zika tinggal di Provinsi Norte de Santander yang terletak di perbatasan Venezuela.

Wilayah Karibia di Kolombia--yang mempunyai beberapa tempat tujuan wisata populer, seperti Cartegena dan Santa Marta--tersebut, sejauh ini telah mencatatkan 12.488 kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa zika berpotensi telah menginfeksi sekitar empat juta orang. Kolombia sendiri memperkirakan sekitar 600.000 kasus pada tahun ini. Sementara itu, menteri kesehatan setempat mengungkapkan ada tiga kasus kematian yang terkait zika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement