Selasa 16 Feb 2016 22:48 WIB

AS Kembali Dihantam Badai

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Badai Tornado di Amerika Serikat
Badai Tornado di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Badai musim dingin menghantam wilayah pelabuhan timur Amerika Serikat pada Senin (15/2). Hampir 1.600 penerbangan terganggu, termasuk alat transportasi lainnya.

Angin tornado menumbangkan pohon-pohon dan meratakan rumah di bagian selatan AS. Sejumlah penduduk terjebak di rumah mereka. Salju setinggi 5-10 cm juga menyelimuti Washington di malam hari.

Ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional, Patrick Burke mengatakan salju akan berubah jadi hujan dingin dan berangsur-angsur menghangat seiring dengan suhu yang meningkat. "Ini akan sedikit mengecoh pada Selasa pagi," kata dia, dikutip Reuters.

Managemen Darurat Kantor New York City mengeluarkan saran bepergian pada Senin dan Selasa. Penduduk diperingatkan akan jalanan yang licin dan kemungkinan banjir di daerah pelabuhan.

Suhu dingin yang intensif telah mencatat rekornya di AS bagian timur laut selama akhir pekan liburan Hari Presiden. Namun suhu pada Selasa diprediksi menghangat jadi sekitar 13 derajat Celcius di New York dan 12 derajat Celcius di Washington.

Di bagian selatan, hujan lebat dan tornado menyapu Misissippi, Alabama dan Florida. Sebuah sekolah rusak berat di Wesson, Mississippi dan sebuah markas besar departemen pemadam kebakaran di Conecuh County, Alabama juga hancur.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban tewas. Namun dua orang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan. "Kami melakukan pencarian dan penyelamatan dari pintu ke pintu," kara Juru bicara badan darurat, Joy Tsubooka. Hampir 1.600 penerbangan AS dibatalkan, sebagian besar di Washington, North Carolina dan New York.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement