Rabu 17 Feb 2016 16:10 WIB

Begini Perlakuan Polisi pada Muslim Pascaserangan Paris

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
 Seorang wanita muslim melintasi polisi Prancis yang berjaga di luar masjid kota Paris, Jumat (20/11), usai shalat Jumat.  (AP/Francois Mori)
Sejumlah warga muslim melintasi polisi Prancis yang berjaga di luar masjid kota Paris, Jumat (20/11), usai shalat Jumat. (AP/Francois Mori)

Pada 9 Desember, seorang wanita mengisahkan rumahnya juga digerebek anggota polisi Prancis. Melalui akun Twitter-nya, wanita bernama Sara itu mengunggah foto pintu rumahnya yang rusak didobrak polisi. "Saya seorang ibu, polisi menggeledah apartemen saya selama satu jam 30 menit, mereka tak menemukan apa-apa #sarkasme," kata Sara dalam akun Twitter-nya.

Demikian pula, disampaikan kelompok nirlaba Prancis terkait bantuan Muslim dan wanita tunawisma, Baytouna. Baytouna menulis dalam akun Facebook-nya bahwa pada 8 Desember polisi salah menggerebek kantor mereka.

"Memalukan! Malam ini, pukul delapan malam, rumah Baytouna baru saja digerebek. Merobohkan semua pintu dan menjatuhkan semua yang menghalangi jalan mereka, pasukan huru-hara menggeledah tempat peristirahatan dan penyembuhan saudara-saudara kita yang mengalami pelecehan dalam hidupnya. Ancaman keamanan apa yang memerlukan tindakan tersebut sampai harus dilihat segelintir perempuan dan anak-anak?" kata Baytouna dalam akun Facebook-nya.

Mereka mengaku sangat terkejut dan khawatir dengan hal itu. Menurutnya, keadaan darurat yang diberlakukan di Prancis membuat mereka takut bahwa hal terburuk masih dapat terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement