Sabtu 20 Feb 2016 06:00 WIB

Betulkah Bayi di Brazil Lahir Cacat Karena Virus Zika?

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
Virus Zika (ilustrasi)
Foto: Independent
Virus Zika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketika seluruh dunia fokus memburu nyamuk pembawa virus zika, sekelompok dokter dan peneliti di Argentina mempublikasikan laporan mengejutkan. Dalam laporan itu disebutkan bahwa pestisida menyebabkan cacat kelahiran dibandingkan virus zika di Brazil.

Laporan yang diterbitkan oleh Universitas Jaringan Lingkungan dan Kesehatan di Argentina menyebut zat pyriproxyfen yang ditambahkan ke air minum untuk menghentikan perkembangan jentik nyamuk, mungkin menyebabkan sesuatu dalam proses perkembangan janin. Bahkan zat tersebut ketika dicerna oleh wanita hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan kondisi mikrosefalia.

Wilayah Rio Grande do Sul di Brazil menanggapi serius laporan tersebut. Sekertaris bidang kesehatan wilayah tersebut Joao Gabbardo mengatakan sudah menghentikan penggunaan zat kimia tersebut. Ia merasa dugaan adanya pengaruh zat itu kepada bayi yang baru lahir terbilang kuat. "Kita tidak bisa meneruskan hal ini karena adanya risiko," katanya seperti dikutip Independent. 

(Baca Juga: Mikrosefalia, Akibat Virus Zika atau Pengaruh Pestisida?)

Sementara itu, Kepala Institut infeksi manusia dan imunitas Universitas Texas Scott Weaver menampik kabar adanya hubungan antara larva nyamuk dengan kemungkinan seseorang terkena mikrosefalia. Dia meyakini penyebab penyakit tersebut belum tentu berasal dari nyamuk.

"Saya pikir ada pengetahuan yang sangat terbatas tentang larva nyamuk, terutama di masyarakat miskin di Brazil di mana banyak kasus-kasus ini terjadi," ujarnya.

(Baca Juga: Kebingungan Akibat Virus Zika Makin Berlanjut)

Selain itu, Kepala Departemen Epidemologi Penyakit Mikroba Universitas Yale, Albert Ko mengatakan adanya peluang kecil dari kehadiran larva nyamuk di wilayah Timur Laut Brazil yang menjadi wilayah epidemik. Menurutnya, larva biasanya ada di area kumuh atau pertanian. Ia merasa tidak mungkin larva ada di tengah-tengah wilayah urban yang mana menjadi area kasus penyebaran zika dimulai. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement