Ahad 06 Mar 2016 15:38 WIB

Berkunjung ke Kota Hantu Fukushima

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Bekas pembangkit nuklir Fukushima di Jepang.
Foto:

Seorang peserta tur Chika Kanezawa mengaku terkejut dengan kondisi yang dilihatnya. Ia menuturkan, laporan televisi dan surat kabar menyatakan rekonstruksi membuat kemajuan dan kehidupan kembali normal.

"Namun pada kenyataannya, tidak ada yang berubah di sini," ujar dia.

Peternak sapi perah Masami Yoshizowa masih menyimpan sekitar 30 sapi di Namie. Mereka hidup dari rumput yang terkontaminasi radiasi. Ia melanggar perintah pementah untuk menghabisi ternaknya.

Ia pun menjelaksan kepada kawanan wisatawan, tindakannya membiarkan ternak hidup adalah sebagai protes kepada operator pabrik Tokyo Electric Power dan pemerintah.

"Saya ingin memberitahu orang-orang di seluruh dunia, apa yang terjadi padaku mungkin terjadi besok," katanya.

Bencana memaksa semua reaktor nuklir Jepang berhenti selama dua tahun dalam menghadapi kekhawatiran publik atas keamanan dan paparan radiasi. Namun pemerinah mendorong reaktor diaktifkan kembali. Pemerintah mangklaim negara miskin membutuhkan tenaga nuklir.

Guru bahasa Inggris Tom Bridges yang tinggal di Saitama mengatakan, ia mampu berbagi kemarahan dan frustasi korban melalui tur tersebut.

"Ini bukan perjalanan menyenangkan tapi itu perjalanan yang diperlukan," katanya.

Beberapa warga setempat masih diliputi kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai dan tak ada harapan untuk kembal. Mereka merasaka perasaan yang campur aduk saat melihat pelancong melewati kampung halaman mereka.

Niitsuma yang berasal dari Soma, sebuah kota pantai sekitar 35 kilometer utara dari pabrik Fukushima mengaku merasa dihantui penyesalan. Sebab, ia tidak pernah aktif dalam gerakan ant-nuklir sebelum bencana terjadi, meski ia menentang pembangunan reaktor.

"Seharusnya saya bertindak sedikit lebih serius. Saya bekerja sebagai pemandu untuk menebus (penyesalan)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement