Senin 07 Mar 2016 07:04 WIB

Korut Ancam Serang AS dan Korsel Dengan Nuklir

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) memperingatkan akan meluncurkan serangan jika Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan militer gabungan pada Senin (7/3). Kedua negara sekutu ini dijadwalkan menggelar latihan gabungan mulai hari ini.

Perintah ini digambarkan sebagai serangan nuklir prepentif untuk keadilan oleh Korut. Perintah dalam pernyataan dari Pusat Komando Tertinggi Militer Rakyat Korea ini muncul beberapa hari setelah pemimpin, Kim Jong-un meminta militer siap kapan saja.

"Serangan nuklir tanpa pandang bulu akan menunjukan keberanian militer Korut," kata pernyataan yang dipublikasikan kantor berita Korut, KCNA. Komisi pertahanan nasional mengatakan latihan gabungan tahunan Korsel-AS adalah latihan perang nuklir yang mengancam kedaulatan nasional.

Korut mengancam akan ambil tindakan. Serangan tidak hanya mengancam semenanjung Korea tapi juga basis AS di Cina dan sisanya di wilayah Asia Pasifik. "Jika kami memencet tombol untuk membinasakan musuh saat ini, maka semua basis provokasi akan hancur jadi api dan api dalam sekejap," tambahnya,

Latihan tahunan AS-Korsel dimulai pada Senin yang disebut Foal Eagle dan Key Resolve. Latihan ini digelar selama beberapa pekan melibatkan puluhan ribu pasukan AS dan Korsel. Pyongyang telah sejak lama mengecam aksi yag disebutnya prvokatif untuk invasi. Sementara Seoul dan Washington bersikeras ini adalah tindakan pertahanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement