Selasa 12 Apr 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Rusia Kalahkan AS dalam 'Pertarungan' Luar Angkasa

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Yuri Gagarin, kosmonot pertama Uni Sovyet yang terbang ke luar angkasa
Foto:
Allan Pinkerton (dari kiri), Presiden Abraham Lincoln dan Mayor Jenderal John A. McClernand di Antietam pada 3 Oktober 1862.

Pada 12 April 1861, perang saudara di AS Dimulai Perang saudara di Amerika Serikat (AS) dimulai antara pasukan Union yang merupakan pihak pemerintah dan konfederasi. Perang itu dimulai ketika pasukan konfederasi melancarkan serangan tembakan ke benteng pasukan Union di Ford Sumter, Charleston Bay, South Carolina.

Selama baku tembak yang berlangsung 34 jam, pasukan konfederasi meluncurkan tembakan dan serangan ke Union. Pada 13 April, Mayor AS Robert Anderson menyerahkan benteng. Namun, presiden AS Abraham Lincoln mengumumkan seruan perlawanan. Sebanyak 75 ribu relawan tentara membantu memberantas pemberontakan dari Selatan.

Perang ini dilatar belakangi pada 1858, yaitu konflik antara pemerintah di kawasan utara  dengan para tuan tanah di wilayah selatan mengenai isu perbudakan. Presiden Lincoln saat itu memutuskan sudah saatnya praktik perbudakan diakhiri.

Namun, pihak selatan tidak setuju dan pemimpinnya mulai mewacanakan untuk memisahkan diri dari negara AS. Kemudian pada 1860, sebagian besar negara di wilayah Selatan secara blak-blakan mengancam memisahkan diri jika Partai Republik, yang merupakan partai anti-perbudakan, menang kursi pemilihan umum kepresidenan.

Menyusul Lincoln dari Partai Republik menang terhadap Partai Demokrat pada November 1860, South Carolina segera memulai proses pemisahan diri. South Carolina kemudian berinisiatif mendeklarasikan undang-undang yang menyatakan berpisah dari pemerintahan AS.

Setelah deklarasi, South Carolina mengatur tentang merebut benteng, gudang senjata, dan lokasi strategis lainnya. Dalam waktu enam pekan, lima negara seperti Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, dan Louisiana mengikuti South Carolina. Pada Februari 1861, delegasi dari negara-negara Selatan berkumpul untuk membentuk pemerintahan bersatu yaitu Konfederasi Amerika. Jefferson Davis dari Mississippi kemudian terpilih sebagai presiden pertama Konfederasi. 

Ketika Abraham Lincoln dilantik pada 4 Maret 1861, total sebanyak tujuh negara termasuk Texas telah bergabung dengan negara konfederasi. Perang akhirnya meletus dan baku tembak dimulai ketika penyerangan pasukan Konfederasi ke Fort Sumter. Perang itu kemudian berakhir pada 1865 dengan menewaskan sekitar 620 ribu pasukan Union dan Konfederasi. Jumlah warga sipil yang menjadi korban dalam perang sipil ini lebih banyak lagi dan tak terhitung. Sehingga, perang ini dkenal sebagai konflik paling berdarah dalam sejarah AS.

sumber : BBC, History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement