Kamis 14 Apr 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Kapal Titanic Tabrak Gunung Es di Atlantik Utara, 1.500 Orang Tewas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
titanic
Abraham Lincoln

Pada 14 April 1865, John Wilkes Booth yang merupakan seorang aktor dan simpatisan kubu Konfederasi menembak Presiden ke-16 Amerika Serikat (AS) Abraham Lincoln saat tengah menonton di Teater Ford, Washington DC, AS.

Serangan itu terjadi hanya lima hari setelah pemimpin Konfederasi Jenderal Robert E. Lee menyerah di Appomattox Court House, Virginia dan secara resmi mengakhiri Perang Saudara di AS.

Presiden Lincoln yang terluka parah, dibawa ke sebuah rumah di seberang Teater Ford. Namun, sekitar pukul 7.22 waktu setempat keesokan harinya. Lincoln yang berusia 56 tahun meninggal dunia.

Booth, seorang penduduk asli Maryland lahir pada 1838, awalnya berencana menangkap Lincoln kemudian menculik, dan membawanya ke Richmond, yang merupakan ibu kota Konfederasi pada 20 Maret 1865.

Namun, upaya itu gagal karena orang nomor satu di AS itu tidak hadir di lokasi Booth dan enam rekan komplotannya telah menunggu. Dua pekan kemudian, Richmond jatuh ke pasukan Union atau serikat.

Kemudian saat tentara Konfederasi kalah, Booth mengatur rencananya untuk menyelamatkan Konfederasi. Setelah mengetahui Lincoln akan menghadiri pertunjukan di Teater Ford pada 14 April, Booth mendalangi pembunuhan tersebut.

Tak hanya Lincoln, Wakil Presiden AS Andrew Johnson dan menteri luar negeri AS William H Seward menjadi target. Booth dan komplotannya berharap dengan membunuh tiga orang itu, pemerintah AS mengalami kekacauan.

Pada malam 14 April, Lewis T Powell menyerang rumah Seward, melukainya dan tiga orang lainnya. Sementara George A Atzerodt, yang ditugaskan untuk mengeksekusi Wakil Presiden Johnson, ternyata kehilangan keberaniannya dan melarikan diri. Namun, Booth berhasil memasuki ruang teater tempat Lincoln berada dan menembaknya di belakang kepalanya.

Booth kemudian melarikan diri dengan melompat keluar dari teater itu. Meskipun Booth mengalami patah kaki melompat, ia berhasil melarikan diri dari Washington dengan menunggang kuda.

Booth yang dikejar oleh tentara dan pasukan rahasia lainnya, akhirnya terpojok di sebuah gudang dekat Bowling Green, Virginia. Booth meninggal akibat luka peluru yang mungkin ditembakkan dirinya sendiri dan gudang itu terbakar. Sementara delapan orang lainnya akhirnya didakwa dengan tuntutan konspirasi. Sebanyak empat orang digantung dan empat orang lainnya dipenjara. Lincoln menjadi presiden AS pertama yang dibunuh dan dimakamkan pada 4 Mei 1865 di Springfield, Illinois.

sumber : BBC, History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement