Ahad 24 Apr 2016 09:00 WIB

AS Keluarkan Aturan untuk Lindungi Pekerja dari Zika

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang bayi yang terpapar virus zika
Foto: telegraph
Seorang bayi yang terpapar virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru untuk membantu melindungi pekerja dari paparan Zika. Virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk dan hubungan seksual itu mampu menyebabkan cacat lahir bernama mikrosefalia dan gangguan neurologis lainnya.

Aturan baru tersebut diterbitkan oleh dua lembaga, yakni Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS serta Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS. Isinya antara lain pedoman bagi pemilik usaha untuk memberi tahu pekerja luar ruangan mereka mengenai perlindungan terhadap risiko paparan zika.

Secara khusus, para pengusaha diminta menyediakan penolak serangga dan mengharuskan para pekerja memakai pakaian yang melindungi tangan, lengan, kaki, dan daerah terbuka lain. Dlansir lama Reuters, aturan tersebut juga mengharuskan pemilik usaha mempertimbangkan menyediakan topi dengan jaring nyamuk untuk melindungi wajah dan leher.

Poin lain dalam pedoman itu yakni keharusan menghilangkan genangan air di lokasi kerja untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk. Mereka juga meminta pengusaha untuk menugaskan pekerja perempuan yang sedang hamil atau pekerja laki-laki yang pasangannya hamil berada di dalam ruangan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Para pekerja diminta secara sadar memakai penolak serangga, pakaian pelindung, dan menghilangkan genangan air di tepatnya bekerja. Untuk petugas kesehatan, pedoman tersebut meminta untuk gencar melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi standar untuk mencegah paparan zika.

Bagi para pekerja pengendalian nyamuk, pedoman itu mengharuskan mereka untuk mengikuti tindakan yang sama seperti untuk pekerjaan luar ruang lainnya. Mereka harus menerapkan tindakan pencegahan standar saat melakukan penyemprotan insektisida.

Sementara, bagi pelancong bisnis diminta untuk lebih fleksibel dan membatasi perjalanan ke wilayah dengan transmisi zika aktif. Secara khusus, pengusaha maupun staf pekerja yang sedang hamil disarankan untuk membatalkan perjalanan ke area tersebut.

Setelah kembali ke Amerika Serikat, wisatawan dari daerah penyebaran zika harus melindungi diri dari gigitan nyamuk selama tiga minggu. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus zika, yang baru-baru ini dikaitkan WHO sebagai penyebab Guillain-Barre atau kelumpuhan sementara pada orang dewasa.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement