Jumat 29 Apr 2016 10:42 WIB

Kurang Teman Berisiko Bagi Kejiwaan Pria Paruh Baya

Penelitian menunjukkan isolasi sosial dan kesepian menjadi masalah serius di kalangan pria usia pertengahan
Foto:

Sayangnya banyak pria, berhenti melakukan usaha dengan berbagai alasan, menurut Carbone. Padahal jaringan sosial perlu dipupuk dan terus dijaga agar tetap aktif. Steve, pekerja profesional berusia 34 tahun yang belum menikah dan tinggal bersama ibunya, mengakui ia tidak terlalu sering bertemu dengan teman-temannya.

Sebenarnya berusaha untuk bertemu dengan teman-teman akan lebih baik, tapi ia mengaku setelah pulang kerja seharian, ia merasa lebih memilih untuk pulang dan bersantai. Menurut Beyondblue, Steve berada di kategori dimana mereka tidak memiliki hambatan nyata dalam hal emosional, finansial, waktu atau kesehatan.

Mereka mengakui adanya keuntungan dengan memiliki kehidupan sosial, namun itu bukan menjadi prioritas.

"Tentunya menyenangkan untuk memiliki lebih banyak waktu dengan teman-teman, tapi semua orang sibuk. Saya sebelumnya yang berinisiatif untuk mengajak mereka bertemu, tapi malah jadi merepotkan," kata Steve.

Tips pertemanan bagi para pria usia pertengahan

  • Mencari hobi dan aktivitas yang positif, produktif, karena pertemanan diawali melalui kegemaran yang sama.
  • Berpikir soal kualitas bukan kuantitas. Lebih baik ketemuan dengan satu teman, sekali sebulan.
  • Memanfaatkan jejaring sosial di Internet, satu langkah kecil bisa membangun pertemanan.
  • Berteman juga dengan perempuan atau pasangan.
  • Hindari pertemanan yang melibatkan minum alkohol, penggunaan obat atau risiko lainnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-29/kurang-memiliki-teman-bisa-beresiko-bagi-kejiwaan-pria-paruh-baya/1575158
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement