REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pihak berwenang Kolombia menyita delapan ton kokain di perkebunan pisang sepanjang perbatasan dengan Panama. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menggambarkannya sebagai penyitaan narkoba yang terbesar dalam sejarah negaranya.
‘’Kokain yang diperkirakan senilai 240 juta dolar AS disita di perkebunan pisang di Kota Turbo di wilayah Antioquia oleh 50 pasukan komando yang didukung oleh helikopter, lembaga kepolisian nasional mengatakan seperti dikutip laman Aljazirah, Selasa (17/5).
Tiga orang ditangkap dalam operasi di perkebunan pisang. Petugas juga menyita 359 karung kanvas sarat dengan paket kokain yang disembunyikan di sebuah ruang tidur kecil. ‘’Tiga tersangka lainnya melarikan diri,’’ ujar pernyataan polisi.
Menteri Pertahanan Kolombia Luis Carlos Villegas mengatakan, obat-obatan terlarang ini milik geng jahat Clan Usuga. AS telah menawarkan hadiah 5 juta dolar AS untuk penangkapan pemimpinnya. Santos mengucapkan selamat kepada pejabat polisi di Twitter.
Ia menambahkan, penyitaan operasi ini merupakan jumlah terbesar dalam sejarah negaranya. "Ini sebuah pukulan telak untuk penjahat,’’ katanya.
Berdasarkan data perserikatan bangsa-bangsa (PBB), Kolombia memproduksi sekitar 442 ton kokain per tahun. Tahun lalu, pihak berwenang menyita 252 ton narkotika tersebut. Penyitaan narkoba dalam jumlah besar bukanlah hal yang baru dalam skala global.
Pada Maret 2007, penjaga pesisir AS menyita hampir 20 ton kokain yang ditemukan di sebuah kapal kargo Gatun dari Terusan Panama ke Pelabuhan Meksiko Topolobampo.
Baca juga, Pramugari Misterius Tinggalkan Tas Berisi 30 Kg Kokain.