Rabu 01 Jun 2016 15:02 WIB

Desainer Australia Peter Gould Padukan Islam dengan Teknologi Digital

Peter Gould mencoba konsep membaca Alquran dengan menggunakan Google Glass
Foto:
Aplikasi Noor Quest karya Peter untuk anak-anak Muslim

Apa yang Anda rindukan saat berada di luar negeri?

Keluarga, kopi, halaman belakang, serta udara bersih yang bagi kita (di Australia) bukan masalah. Jalan-jalan di pantai serta berdiksusi dengan tim kreatif.

Sebutkan dua tips menjadi desainer dan creative entrepreneur?

Jangan menempuh jalan searah, mulai freelancing secepatnya serta belajar melalui tindakan. Cobalah membangun ide secara cepat. Jangan lupa banyak membaca. Saya sendiri tak punya mentor dan hanya mendapatkan petunjuk dari buku, artikel, blog, dan lainnya. Banyak sumber yang luar biasa mengenai pengalaman dan informasi yang bermanfaat. Saya sendiri menulis blog door is broken, use side entrance'.

Bayangkan Anda mengadakan barbeque, siapa tiga orang Australia (masih hidup atau sudah meninggal) yang akan Anda undang?

Teman saya Waleed Aly, sebab dia itu menyenangkan dan selalu ada bahan untuk dibicarakan, mulai dari Pink Floyd hingga politik global. Lalu, artis aborijin tanpa nama yang menciptakan karya seni di wilayah Arnhem land, sekita 20 ribu tahun silam.

Kemudian, Ned Kelly. Orang ini adalah legenda, namun saya ingin mendengar ceritanya dari dia sendiri. Barbequenya akan diadakan di tempat piknik di dekat Cronulla di pinggiran Sydney. Menunya biasa saja, seperti sosis biasa.

Saran Anda kepada Peter Gould usia 15 tahun?

Ayo berinvestasi di Google, belajarlah membuat kode aplikasi sendiri, lebih terlibat membantu orang, serta kunjungilah negara-negara dunia ketiga secepatnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/sosok/padukan-islam-dan-teknologi-digital/7466146
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement