Kamis 09 Jun 2016 08:49 WIB

Rusia Luncurkan Pesawat MC-21

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Maskapai penerbangan Rusia (ilustrasi Mc-12)
Foto: EPA/Tatiana Belyakova
Maskapai penerbangan Rusia (ilustrasi Mc-12)

REPUBLIKA.CO.ID, SIBERIA -- Rusia meluncurkan pesawat penumpang saingan Boeing dan Airbus, Rabu (8/6). Pesawat ukuran medium baru itu dibuat lebih superior daripada dua saingan baratnya.

Peluncuran pesawat MC-21 ini dihadiri oleh Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Bertempat di pabriknya di Siberia, pesawat MC-21 masih dalam uji terbang. Pesawat akan segera memasuki produksi serial tahun depan.

MC-21 juga kadang disebut MS-21. Medvedev memuji pesawat mesin ganda itu dan menyebutnya keren. "Ini penting bahwa Rusia masih jadi salah satu yang terdepan dalam membuat pesawat meski perlu biaya tinggi," kata dia.

Sanksi barat terkait krisis Ukraina membuat pemerintah Rusia harus meningkatkan industri domestik. Agar negara tidak terlalu bergantung pada perusahaan asing.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya yakin maskapai akan menghormati penerbangan sipil Rusia, dan orang-orang akan senang naik MC-21," kata Medvedev.

Pesawat ini akan dibuat dua jenis, MC-21-300 dan MC-21-200. Seri 300 akan memiliki 160-211 kursi sementara 200 akan memiliki 130-165 kursi.

Peluncuran resmi dan penjualannya diperkirakan dimulai 2018. Media setempat mengatakan, sejumlah kontrak dari domestik dan asing telah disepakati.

Wakil Presiden perusahaan pembuat MC-21, Irkut Corporation, Vladimir Volkot mengatakan, pesawat ini tidak terbuat dari metal. "Ia dibuat dari komposit material. Sehingga memberi kita bentuk yang khusus, lebih ringan dan kuat," katanya.

Ini adalah pencapaian baru dari industri penerbangan Rusia. United Aircraft Corporation yang merupakan perusahaan induk Irkut, mengatakan pesawat baru ini akan melayani rute hingga 6.400 kilometer. Biaya operasionalnya lebih murah 15 persen dari generasi pesawat saat ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement