Ahad 19 Jun 2016 02:50 WIB

Korban Penembakan Live Streaming Facebook Diduga Anggota Geng Kriminal

Rep: Adysha Citra R/ Red: M Akbar
Antonio Perkins
Foto: http://www.bbc.com
Antonio Perkins

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Antonio Perkins (28) tewas ditembak saat sedang merekam video live streaming melalui akun media sosial Facebook pribadinya pada 15 Juni lalu. Polisi menduga Perkins merupakan salah satu anggota dari kelompok kriminal.

Dugaan polisi didasari pada riwayat Perkins semasa hidup. Perkins pernah menjalani hukuman dua tahun penjara karena memproduksi heroin. Di samping itu, nama Perkins juga berada dalam 'daftar pelaku strategis' kepolisian Chicago yang berisikan nama-nama target atau tersangka yang diduga terlibat dalam geng kekerasan. (Baca: Sedang Live Streaming di Facebook, Pria Ini Ditembak Hingga Tewas)

Seperti dilansir International Business Times, insiden penembakan terhadap Perkins terjadi kawasan North Lawndale, bagian barat Amerika Serikat. Akibat penembakan tersebut, Perkins menderita luka tembakan di kepala dan leher.

Penembakan yang terjadi di luar ruangan tersebut seketika menimbulkan kepanikan dan kehebohan. Pada video tersebut, dapat terdengar suara tangisan dan teriakan para pejalan kaki yang panik melihat insiden penembakan terhadap Perkins.

Hingga saat ini, video live streaming milik Perkins masih dapat diakses di laman Facebook dengan peringatan gambar graphic. Video tersebut kini telah ditonton oleh netizen hampir 700 ribu kali.

Sebelumnya, penembakan di Chicago saat siaran live di sosial media juga terjadi pada Maret lalu. Dalam video tersebut, seorang pria tertembak sebanyak 16 kali hingga tewas.

Cukup banyaknya kejadian penembakan di Chicago membuat kota ini dianggap sebagai kota dengan tingkat kejahatan senjata terburuk di Amerika. Pada 2015 setidaknya terjadi hampir 500 kasus pembunuhan dengan senjata. Jumlah kekerasan besenjata ini diperkirakan meningkat pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement