Senin 11 Jul 2016 11:49 WIB

Napi Guantanamo Asal Yaman Dibebaskan dan Tinggal di Italia

Penjara Guantanamo di Kuba
Foto: AP/Brennan Linsley
Penjara Guantanamo di Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, GUANTANAMO -- Seorang warga Yaman yang menjadi tahanan di Guantanamo Bay selama lebih dari 20 tahun dibebaskan otoritas AS. Dia akan memulai hidup baru di Italia.

Fayiz Ahmad Yahia Suleiman yang lahir di Arab Saudi merupakan salah satu dari 79 tahanan terakhir di penjara Kuba tersebut.

Dia adalah tahanan Guantanamo tingkat rendah yang akan dibebaskan beberapa pekan mendatang. Karena ketidakstabilan di negaranya, Yaman dia akan tinggal di Italia.

"Amerika Serikat berterima kasih pada Pemerintah Italia atas tindakan kemanusiaan dan kesediaannya mendukung upaya AS menutup fasilitas penahanan Guantanamo Bay," ujar Departemen Pertahanan AS dalam pernyataan, dikutip dari Alaraby, Senin (11/7).

Italia juga menerima mantan tahanan Guantanamo pada 2009. Suleiman tadinya akan dibebaskan pada 2010, tapi otoritas AS harus menemukan rumah baru baginya.

Kongres melarang mantan tahanan Guantanamo tinggal di tanah Amerika. Sedangkan sekutu Amerika enggan menerima mereka meski Suleiman dan mantan tahanan lain telah menjalani pemeriksaan keamanan menyeluruh.

Suleiman dikirim ke Guantanamo Bay setelah dicurigai bertempur bersama Alqaidah di Afghanistan melawan AS dan pasukan koalisinya.

Presiden AS Barack Obama bersumpah akan menutup penjara tersebut setelah muncul sejumlah laporan perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan dan terjadinya penyiksaan.

Baca: Pria Bersenjata Dallas Rencanakan Serangan Lebih Besar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement