REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Theresa May akan resmi menjadi perdana menteri (PM) baru Inggris pada Rabu (13/7). Hal itu diumumkan oleh Perdana Menteri, David Cameron pada Senin (11/7).
‘’Menteri Dalam Negeri Theresa May akan resmi menjabat sebagai perdana menteri baru Inggris, hari Rabu,’’ kata PM Inggris David Cameron seperti dikutip dari laman BBC, Senin (11/7).
Di hari itu juga, ia akan memipin rapat terakhir kabinet dan meletakkan jabatannya. Kemudian May akan menjadi kepala pemerintahan. Dia mengaku senang May menjadi penggantinya. Cameron memuji May sebagai sosok yang kuat dan kompeten.
"Dia memiliki dukungan penuh dari saya," tambahnya.
Cameron yang menjabat sejak 2010 silam menyatakan diri mundur pada 24 Juni setelah hasil referendum tentang Uni Eropa (UE) pada akhir Juni memperlihatkan para pemilih ingin Inggris keluar dari keanggotaan UE (Brexit).
Hingga hari Senin (11/07) waktu setempat perebutan posisi ketua partai masih diramaikan dengan May dan Andrea Leadsom, namun pada siang hari Leadsom menyatakan menarik diri dan mendukung May sebagai ketua partai sekaligus perdana menteri Inggris yang baru.
Leadsom yang merupakan politikus pendukung Brexit mengatakan, Inggris memerlukan 'pemerintahan yang kuat dan stabil' dan May dinilai menjadi calon ideal untuk memimpin perundingan Inggris keluar dari Uni Eropa.
Sebelum terjun di bursa calon ketua partai dan kandidat PM, May menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 2010. Jika pengangakatan May dilakukan, ia menjadi PM perempuan kedua di Inggris setelah Margaret Thatcher.