Ahad 17 Jul 2016 14:27 WIB

3 Penyebab Gagalnya Kudeta di Turki

Rep: Gita Amanda/ Red: Achmad Syalaby
 Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).
Foto: Reuters
PM Turki Binali Yildirim

Terakhir, kudeta yang sukses membutuhkan soliditas pasukan keamanan. Di Turki, tanda-tanda konflik di antara berbagai lapisan militer ternyata masih eksis. Diantara buktinya, diduganya Muharrem Kose sebagai aktor utama kudeta.

Sebelumnya, ditunjuknya Panglima Militer baru Umit Dundar menggantikan Hulusi Akar, juga mengindikasikan itu. Helikopter pro-kudeta yang menyerang kantor Badan Intelijen Nasional Turki (MIT), diindikasikan sebab Kepala MİT Hakan Fidan merupakan orang kepercayaan Erdogan, sebagaimana Menhan Fikri Işık. Belum lagi Kepolisian yang berperan sebagai ujung tombak penangkapan militer pro-kudeta. Maknanya aktor keamanan nasional terbelah. 

Hal lain, tidak bisa dinafikkan, pernyataan sikap anti Kudeta dan dukungan terhadap pemerintahan sipil demokratis dari Amerika Serikat dan Jerman di awal juga partai-partai dan kelompok oposisi sangat berperan bagi gagalnya kudeta.

Secara internasional, mungkin dampak dari langkah normalisasi dengan beberapa negara seperti Israel dan Rusia. Seakan merefleksikan back to indepth strategy-nya Ahmet Davutoglu, mantan Menlu Turki dan mantan Perdana Menteri Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement