Rabu 20 Jul 2016 01:26 WIB

Pelaku Serangan di Kereta Jerman Disebut Punya Motif Dendam

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Polisi berdiri dekat sebuah kereta di Wuerzburg, selatan Jerman, Senin malam, 18 Juli 2016. Terjadi serangan kapak di kereta itu yang melukai empat orang.
Foto: Karl-Josef Hildenbrand/dpa via AP
Polisi berdiri dekat sebuah kereta di Wuerzburg, selatan Jerman, Senin malam, 18 Juli 2016. Terjadi serangan kapak di kereta itu yang melukai empat orang.

REPUBLIKA.CO.ID,WUERZBURG -- Seorang remaja yang melakukan serangan dalam kereta api di stasiun Wuerzburg, Jerman Selatan disebut memiliki motif dendam. Ia dikatakan dendam atas kematian temannya yang berada di Afghanistan.

Remaja laki-laki berusia 17 itu dilaporkan adalah pengungsi yang berasal dari Afghanistan. Ia melakukan serangan pada Senin (18/7) pukul 21.15 waktu setempat dengan menggunakan kapak dan pisau.

"Remaja itu ingin membalas dendam kepada orang-orang yang dianggap kafir karena temannya yang Muslim telah dibunuh," ujar jaksa wilayah setempat, Bavarian Erik Ohlenschager, dilansir BBC, Selasa (19/7).

Akibat serangan itu, 10 orang yang berada dalam kereta terluka. Empat diantaranya diketahui tengah berada dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa pihaknya berada di balik serangan berdarah tersebut. Sebuah bendera yang menunjukkan lambang kelompok militan itu juga ditemukan di tempat tinggal remaja Afghanistan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement