REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Mayoritas korban penembakan brutal yang terjadi di Muenchen, Jerman pada Jumat (22/7) pukul 17.50 waktu setempat mayoritas berusia di bawah 20 tahun. Korban jiwa dalam peristiwa itu berjumlah sembilan orang.
Salah satunya adalah Huseyin Dayicik (19 tahun) yang ditembak dua kali setelah melindungi saudara kembarnya dari tembakan tersebut. Dari data kepolisian disebutkan, korban meninggal dunia berusia 13 tahun ada dua korban, satu korban berusia 14 tahun, satu korban 17 tahun dan tiga korban 19 tahun, dan dua lainnya berusia 20 tahun dan 45 tahun.
Sementara itu 27 korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit kota sampai saat ini. 10 korban masih mengalami kondisi kritis, termasuk di antaranya berusia 13 tahun. Berdasarkan laporan seperti yang dilansir dari Guardian, Ahad (24/7), di antara korban tewas terdapat gadis Turki, Kosovo (14 tahun), Armela Segashi dan Sulaj, Leyla (14) dan Selcuk Kilic (15).
Satu-satunya korban tertua, Sevda Dag (45 tahun) merupakan seorang wanita Turki.
Salah satu pengguna sosial media Twitter ilhan Ahmet mengatakan salah satu korban adalah seorang ekspatriat dari Thrace Barat.
Berdasarkan catatan kriminal dari kepolisian, pelaku penembakan Ali Sonboly (18 tahun) pernah melakukan dua kejahatan ringan. Yaitu pencurian pada tahun 2010 dan membahayakan tubuh pada 2012. Atas peristiwa tersebut Sonboly mendapatkan perawatan dari psikiatri.
Polisi penyidik Muenchen, Robert Heimberger menyatakan pelaku telah meretas akun Facebook dan mengunggah promo makanan gratis di restoran tempat saji tersebut untuk menarik pelanggan datang ke sana pada waktu tersebut.