Senin 25 Jul 2016 11:55 WIB

Trump Memperluas Larangan Masuk Muslim, Bukan Mencabutnya

Donald Trump
Foto: Republika
Donald Trump

Setelah jadi nominasi, ia tampak melunak. Pada Mei, Trump menyebut larangan Muslim itu hanya saran dan ia terbuka pada ide lain. Pada Juni setelah serangan di klub malam gay Orlando, Trump kembali berkomentar, kali ini tanpa menyebut Muslim.

"Larang orang tertentu dari tempat dengan terorisme terburuk di dunia, Anda tahu dimana," kata Trump saat itu. Ia melebarkan tuduhannya tidak hanya pada kelompok tertentu.

Masih di bulan yang sama saat Trump berkunjung ke Skotlandia, reporter bertanya apakah orang Skotlandia boleh masuk AS. Saat itu ia menjawab tidak masalah. Namun kemudian Juru bicara Hope Hicks mengatakan Trump akan melarang Muslim Skotlandia atau negara damai lain yang berisiko terkait terorisme.

Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk Muslim ke AS.

Saat ini, sebagian besar sekutu Trump ingin dia tidak lagi berpikir soal larangan berdasarkan agama. Gubernur Indiana, Mike Pence yang juga pasangan Trump mengkritik proposal asli Trump tersebut.

Dalam Meet the Press pada Sabtu, Trump mengatakan larangannya sesuai dengan konstitusi AS karena ada ide untuk menjaga keamanan. "Saya mencintai konstitusi kita, saya menghargainya. Kita akan membuat larangan ini untuk wilayah," katanya.

sumber : Washington Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement