Selasa 26 Jul 2016 16:48 WIB

Politikus Australia Sebut Deradikalisasi di Penjara tak Efektif

Anggota DPR (House of Representatives) Anne Aly dari Partai Buruh mewakili Dapil Cowan, Australia Barat.
Foto: abc
Anggota DPR (House of Representatives) Anne Aly dari Partai Buruh mewakili Dapil Cowan, Australia Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Anggota DPR (House of Representatives) Australia yang juga pakar deradikalisasi Anne Aly menyebutkan teroris garis keras kemungkinan tidak akan terehabilitasi di penjara.

Hal itu disampaikan Anne Aly menanggapi rencana Pemerintah Australia untuk menyusun aturan perundangan yang akan memungkinkan teroris berbahaya untuk tetap ditahan di penjara meskipun masa hukuman mereka telah usai, sampai mereka dipandang aman untuk dilepaskan kembali ke masyarakat.

Aly yang baru terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Buruh dalam Pemilu 2016 ini mengatakan, rencana pemerintah itu cukup baik, namun dia meragukan keberhasilan program deradikalisasi.

"Deradikalisasi di dalam penjara kecil kemungkinannya berhasil sebab Anda berhadapan dengan individu yang telah sangat teradikalisasi. Anda menangani mereka dalam suatu mikrokosmos, di dalam lingkungan terbatas dimana mereka bersama-sama dan saling memperkuat pandangan masing-masing," jelasnya.

Perdana Menteri Malcolm Malcolm Turnbull hari ini meminta pemerintah negara bagian untuk mengajukan RUU penambahan masa tahanan. Jaksa Agung Australia George Brandis menjelaskan akan ada sejumlah langkah pengamanan, termasuk review secara berkala untuk menilai apakah napi bisa dilepaskan kembali ke masyarakat.

"Ungkapan penahanan tanpa batas telah sering digunakan, termasuk oleh saya. Mungkin yang terbaik untuk berpikir tentang hal ini sebagai penahanan yang diperpanjang sehingga masa penahanan untuk satu vonis dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang ditetapkan," katanya.

Penjara Supermax di New South Wales menjadi tempat tahanan banyak orang radikal paling berbahaya di Australia.

Mereka diberi akses ke program tersendiri yang dikenal sebagai Prism, di mana gaya hidup positif dan sehat didorong, keterampilan dikembangkan dan bimbingan agama yang moderat ditawarkan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/anne-aly-prison-deradicalisation/7661222
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement