2. Pengakuan Letnan Kolonel Levent Turkkan
Turkkan yang juga pembantu dekat Hulusi Akar mengakui memiliki hubungan dengan Fethullah Terrorist Organization. Dalam kesaksiannya pada 20 Juli, Turkkan mengatakan, ia merupakan anggota loyal kelompok itu sejak muda.
"Saya merupakan anggota pemerintahan paralel atau Feto. Saya telah mengabdi di komunitas ini selama bertahun-tahun secara sukarela," katanya. "Saya mematuhi perintah dan instruksi dari 'saudara besar'."
Turkkan merupakan orang dari keluarga miskin di provinsi barat laut, Bursa. Ia bertemu dengan kelompok Gulen tersebut saat berada di sekolah menengah. Ketika itu Turkkan tinggal di Asrama.
"Sejak usia saya lima tahun, impian besar saya adalah menjadi pejabat militer," ujarnya. Turkkan telah ditahan menyusul kudeta gagal tersebut. Ia juga mengakui pernah memata-matai mantan kepala staf Necdet Ozel yang bertugas antara 2011-2015.