Kamis 04 Aug 2016 18:53 WIB

Israel Dikecam karena Penjarakan Anak-Anak Palestina

Rep: Puti Almas/ Red: Ilham
Gambaran di salah satu penjara Israel.
Foto:

Menteri Kehakiman Israel, Ayelet Shaked mendukung penuh undang-undang yang memungkinkan pihak berwenang memenjarakan anak-anak Palestina, atau disebut dengan Youth Bill. Padahal, sebelumnya ia pernah mengkritik sebuah artikel di jejaring sosial Facebook yang ditulis oleh Uri Elitzur.

Dalam artikel itu disebutkan bahwa anak-anak Palestina merupakan ular kecil yang berbahaya. Selain itu, artikel ini juga terlihat mempromosikan agar kekerasan dilakukan kepada warga Palestina. Namun, Shaked menarik kembali kritik yang sempat ia tulis tersebut.

Hampir semua anak-anak yang ditangkap pasukan Israel juga mengalami penyiksaan. Dalam laporan yang dilansir Worldbulletin, dikatakan sejumlah cara digunakan sipir untuk membuat mereka menderita.

Diantaranya dengan menyeret anak-anak secara paksa ke ruang interogasi, tidak memberi makan selama sekitar dua hari, hingga memukuli di bagian-bagian tubuh yang fatal. Bahkan mereka juga diintimidasi dan dipaksa mengaku telah melakukan kejahatan.

Salah satu penjara Israel yang dikenal sangat tidak layak bagi manusia adalah penjara Etzion. Dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Tawanan Palestina, khusus bagi anak-anak, mereka kerap mendapat perlakuan sadis.

Asosiasi tersebut melaporkan hingga Juli setidaknya masih ada 414 anak-anak Palestina yang berada di penjara-penjara Israel. Sebelumnya, beberapa dari mereka ada yang dibebaskan bersyarat, kemudian dengan jaminan uang, serta berada dalam tahanan rumah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement