REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pihak Sebanyak 41 anggota militer Amerika Serikat (AS), termasuk seorang wanita yang sedang hamil, dilaporkan terpapar virus zika. Mereka terjangkit saat sedang bertugas di luar negeri.
Dilansir NBC News, Jumat (5/8), Juru bicara Pentagon Mayor Ben Sakrisson mengatakan bahwa tujuh personil militer AS dinyatakan positif terinfeksi virus zika. Namun, ia tidak menyebut dimana mereka dirawat.
Hingga saat ini pihak Departemen Pertahanan AS masih melakukan pelacakan terhadap virus yang dibawa oleh nyamuk. "Kami secara aktif menguji nyamuk sebagai bagian dari pengendalian vektor dan pengawasan program terpadu berkelanjutan kami di pangkalan dan instalasi," kata Sakrisson kepada The Military Times.
Zika diketahui menyebabkan cacat lahir yang dapat menghancurkan ibu hamil yang terinfeksi terutama kepada bayi. Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS, pencegahan terbaik menjauhi daerah yang menjadi sarang nyamuk penyebar virus zika.