REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengatakan akan menempatkan ekstremis di tahanan khusus. Ini dilakukan untuk menghindari mereka meracuni pikiran orang lain.
Dilansir BBC News, Senin (22/8), Menteri Kehakiman Liz Truss juga mengatakan akan menghilangkan buku-buku ekstremis dari perpustakaan penjara. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan lebih ketat pada pemuka agama di penjara.
Truss mengatakan sistem penjara tak bisa untuk mengizinkan ekstremis menekan pedal ideologi beracun di arus utama populasi penjara. Untuk itu ia mengatakan unit kecil spesialis untuk mereka akan dibuat, agar memisahkan ekstremis paling subversif.
Menurutnya ekstremis bisa saja menjadi lebih berpengaruh bila tetap bersama-sama. Untuk itu ia meminta pihak berwenang untuk menjaga mereka terus berpisah. Truss mengatakan rencana termasuk memberikan staf penjara pelatihan dan kewenangan untuk menangani ekstremis.