Kamis 01 Sep 2016 15:28 WIB

PM Justin Trudeau Muncul di Sampul Komik Marvel

Sampul edisi pamungkas Civil War II: Choosing Sides yang menampilkan PM Kanada Justin Trudeau.
Foto: the star
Sampul edisi pamungkas Civil War II: Choosing Sides yang menampilkan PM Kanada Justin Trudeau.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Kepopuleran Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau (44 tahun) telah merambah jauh melampaui dunia politik karena sekarang wajahnya bisa ditemui sebagai sampul majalah komik pahlawan Marvel edisi terbaru yang dirilis pada Rabu (31/8).

Di sampul tersebut, anak dari mantan PM Kanada Pierre Trudeau-yang juga pernah tampil di Marvel edisi 1979-itu duduk di salah satu pojok ring tinju sembari tersenyum dengan deretan gigi putih yang terlihat jelas. Perdana menteri yang digandrungi banyak orang itu muncul di edisi pamungkas Civil War II: Choosing Sides dengan kaos bergambar daun maple khas Kanada dan sarung tangan tinju berwarna merah.

Para ilustrator Marvel menempatkan Justin dikelilingi beberapa pahlawan Kanada, yaitu Puck, Sasquatch, dan Aurora. Mereka adalah anggota Alpha Flight. Sedangkan Iron Man berada di belakang mereka semua.

Majalah Marvel edisi terbaru yang bersampulkan Justin Trudeau hanya di jual dalam jumlah terbatas. Di edisi ini muncul karakter baru nan misterius, Ulysses yang memiliki kemampuan meramalkan masa depan.

Dalam kisah komik ini, Justin dihubungi oleh anggota Alpha Flight di kantornya di Ottawa setelah mereka berbeda pendapat dalam strategi memanfaatkan kekuatan Ulysses. Captain Marvel menilai penting untuk mencegah kejahatan sebelum terjadi, sementara Tony Stark (Iron Man) melihat hal itu sebagai tindakan yang tidak bermoral sebab menghukum orang atas kejahatan yang belum mereka lakukan adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan.

Lalu apa solusi yang ditawarkan Justin Trudeau?

"Di atas segala hal yang penting, kebebasan sipil harus dilindungi. Saya menilai memenjarakan orang atas kejahatan yang bahkan belum terlintas dalam benak mereka adalah keliru. Saya rasa ini adalah pola yang berbahaya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement