Senin 10 Oct 2016 13:19 WIB

Rusia Sebut AS Ancam Keamanan Nasional

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Sergei Lavrov
Foto: EPA
Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negaranya mendeteksi peningkatan permusuhan dengan Amerika Serikat (AS). Ia menilai serangkaian tindakan agresif telah dilakukan Washington.

Menurut Lavrov, AS cenderung memperburuk hubungan dua negara yang sedari awal tidak baik. Ia menyalahkan pemerintahan Negeri Paman Sam dinilai mengancam keamanan nasional Rusia.

"Kami menyaksikan perubahan mendasar dari keadaan ketika ada tindakan agresif yang dibuat dalam kebijakan AS terhadap Rusia yang menimbulkan ancaman keamanan nasional kami," ujar Lavrov dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi negara, Ahad (9/10).

Ketegangan antara AS dan Rusia semakin meningkat setelah keterlibatan dua negara dalam konflik di Suriah dan Ukraina. Lavrov menilai AS memberi kontribusi untuk berada di pihak bersebrangan hingga menimbulkan situasi berbahaya, lebih besar dibandingkan pada masa Perang Dingin.

Ia juga mengecam sanksi-sanksi dari negara Barat yang diberlakukan kepada Rusia dalam konflik di Ukraina. Lavrov juga mendengar pengaruh AS membuat kebijakan untuk melakukan pengeboman terhadap pasukan militer Suriah.

"Ini adalah hal yang sangat berbahaya mengingat Rusia berada dalam konflik Suriah atas dukungan terhadap pemerintah negara itu dan memiliki dua basis serta sistem pertahanan udara untuk melindungi aset kami," ujar Lavrov.

Lavrov mengatakan Rusia juga telah menangguhkan perjanjian dengan AS terkait pembersihan senjata plutonium awal bulan ini. Ia mengatakan hal itu sebagai tindakan tidak ramah dari Washington. Dua negara memiliki hak untuk keluar dari kesepakatan.

"Perjanjian itu dapat disepakati saat kedua negara dalam hubungan normal dan beradab. Tidak ada yang berusaha ikut campur dalam urusan internal masing-masing," jelas Lavrov.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement