Kamis 20 Oct 2016 18:13 WIB

Serangan Turki Tewaskan 200 Pejuang Kurdi di Suriah

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Suriah (ilustrasi)
Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Serangan yang dilakukan pada Rabu (19/10) malam, menargetkan 18 sasaran di Maarraat Umm Hawsh dekat Aleppo. Sebanyak 200 pejuang Kurdi yang didukung Amerika Serikat (AS) diperkirakan tewas dalam serangan tersebut.

Serangan ini kemungkinan akan memperburuk hubungan antara Ankara dan Washington. Ketegangan hubungan antara keduanya telah semakin meningkat dalam konflik Suriah dan Irak.

Dilansir dari The Independent, Kurdish People’s Protection Units (YPG) dan Syrian Democratic Forces (SDF) koalisi Kurdi menjadi dua kekuatan yang efektif untuk membatasi gerakan ISIS di Suriah. Keduanya mendapat bantuan logistik dan dukungan milter dari AS.

Beberapa pejuang YPG serta pasukan Peshmerga Kurdi bahkan saat ini memimpin serangan untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS, bersama Irak. Namun, Turki memandang gerakan separatis Kurdi sebagai perpanjangan dari Kurdistan Workers’ Party (PKK) yang terlibat dalam perlawanan bersenjata terhadap Turki selama beberapa dekade.

PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki dan banyak negara Barat lainnya, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara NATO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement