Siswa lain mengaku, "Dia membawa saya ke sebuah pemandian umum, dan di sana ia melakukan berbagai hal dengan dalih memberi saya pijatan. Ketika kami keluar, ia takut dan memohon padaku untuk tidak memberitahu siapa-siapa. Saya sangat kaget."

Sebuah rekaman audio diduga berisi suara Toosi yang mengatakan bahwa Khamenei mengetahui situasinya dan mereka telah membujuk pengadilan untuk menutupi kasus ini. Berbagai kantor berita lokal Iran turut mengungkap laporan ini, termasuk koran reformis seperti Shargh dan Etemaad.

Kepala Pengadilan Iran, Ayatollah Sadeq Larijani, membela lembaganya pada Senin (23/10). Ia mengatakan, semua pihak yang bekerja sama dengan “media tak bersahabat" untuk mencemarkan nama baiknya harus dihukum. 

Korban-korban Toosi mengatakan mereka telah mengajukan keluhan ke kantor Pemimpin Khamenei.  Menurut The Guardian, juru bicara kehakiman Iran mengatakan pekan ini, penggugat termasuk empat korban dan kasus ini telah diberikan untuk ditinjau oleh seorang hakim yang berpengalaman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika