Selasa 01 Nov 2016 18:17 WIB

Mantan Presiden El Salvador Ditahan karena Tuduhan Korupsi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Mantan Presiden El Salvador Tony Saca dan istrinya Ana Ligia de Saca.
Foto: AP Photo/Dario Lopez-Mills
Mantan Presiden El Salvador Tony Saca dan istrinya Ana Ligia de Saca.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Mantan Presiden El Salvador periode 2004-2009, Tony Saca ditahan polisi atas dugaan korupsi. Jaksa mengungkapkan, Saca juga terlibat dalam sejumlah praktik pencucian uang.

Saca ditangkap bersama enam mantan pejabat pemerintahannya. Jaksa mengatakan, Saca belum mengklarifikasi hartanya sebesar lima juta dolar AS atau Rp 65 miliar yang ia dapatkan saat menjabat sebagai presiden.

Kekayaan Saca sebelum menjadi presiden tercatat sebesar 3,6 juta dolar AS atau Rp 46,8 miliar. Lima tahun kemudian kekayaannya telah tumbuh menjadi 13,1 juta dolar AS atau Rp 170,3 miliar.

Bukti baru yang ditemukan polisi menunjukkan jumlah kekayaannya lebih besar dari sebelumnya.

Mantan sekretaris pribadi Saca yang juga ikut ditahan, Elmer Charlaix diduga memiliki uang sebesar 18,7 juta dolar AS atau Rp 242,1 miliar di rekening bank swasta. Jaksa mengemukakan, Charlaix tidak bisa menjelaskan asal usul uang tersebut.

Mantan Presiden Mauricio Funes yang digantikan Saca, juga sedang diselidiki dalam kasus serupa. Penyelidikan sebelumnya juga dilakukan terhadap mantan Presiden Francisco Flores.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement