REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Polisi Federal Australia dan Polisi New South Wales telah menahan seorang pemuda berusia 22 tahun di Sydney dengan tuduhan berkenaan dengan terorisme.
Tim Gabungan Kontra Terorisme NSW menahan pria tersebut di sebuah rumah di Wattle Grove di Sydney Barat Daya, setelah mendapatkan surat penggeledahan. Pihak berwenang akan mengenakan tuduhan pria ini mengunjungi wilayah konflik di Suriah di 2013, dan secara aktif membujuk yang lain untuk melakukan perjalanan ke sana.
Pria ini kemudian dibawa ke kantor polisi Liverpool dimana dia dikenai tuduhan bersiap untuk terlibat dalam kegiatan kekerasan di negara asing, tindakan yang bila dinyatakan bersalah bisa mendapat hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Acting Assistant Commissioner di bidang Kontra Terorisme Michael Kelsey dari AFP mengatakan penahanan hari ini menunjukkan penekanan terhadap sikap keras yang dilakukan pihak berwenang mengenai keterlibatan warga Australia berjuang di luar negeri.
"Kami akan gterus mencari mereka yang kembali dari negara asing dan menjalakan strategi yang tepat untuk menyelidiki mereka yang melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan hukum Australia. Meskipun ada kesulitan untuk mengumpulkan bukti dari negeri asing, kami akan berusaha keras untuk mengadili mereka yang melakukan hal tersebut dan memperkecil resiko bagi masyarakat dari mereka yang bepergian ke kawasan konflik," katanya.
Assistant Commissioner Mark Murdoch dari Kepolisian NSW mengataakn menyelidiki pelanggaran berkenaan dengan terorisme akan tetap menjadi prioritas. "Penahanan hari ini adalah contoh dari kerjasama antara badan Federal dan negara bagian dalam menyelidiki pelanggaran berkenaan dengan terorisme," katanya.
Pria tersebut akan diajukan ke Pengadilan Lokal Parramatta, Selasa sore (15/11).