Ahad 04 Dec 2016 02:38 WIB

Ribuan Fidelistas Kibarkan Bendera untuk Pemakaman Fidel Castro

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Fidel Castro
Foto: EPA
Fidel Castro

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Prosesi pemakaman mantan Presiden Kuba, Fidel Castro diwarnai kehadiran ribuan Fidelitas, sebutan pendukung Fidel Castro di taman pemakaman Santa Ifigenia, Santiago de Cuba, Ahad (4/11). Ribuan Fidelistas juga menyambut abu mantan presiden revolusioner itu dengan cara mengibarkan bendera.

Setelah berangkat dari Havana pada Rabu lalu, iring-iringan aparat militer yang membawa abu jenazah Castro tiba Kota Santiago de Cuba pada sore hari. Malam harinya, ribuan warga memadati Plaza Antonio Maceo. Di antaranya terdapat Luiz Lula da Silva dan Dilma Rousseff, mantan presiden Brazil dan presiden Venezuela, Ekuador, Bolivia dan Kongo.

"Kuba adalah Fidelistas sampai mati. Saya lahir dengan revolusi. Dan berada di sini sekarang, melihat prosesi pemakamannya, itu sangat berarti bagi saya," kata Margalis Farias Lopez (58), seorang warga yang ikut menyaksikan prosesi pemakaman.

Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Diego Maradona yang juga teman Castro sejak 1986 mengatakan, dunia telah kehilangan seorang pemimpin sejati. Menurutnya Castro peduli banyak tentang Kuba.

"Kadang-kadang kita duduk bersama membicarakan sepak bola sampai pukul empat atau lima pagi, dan hari berikutnya aku akan tidur larut malam, tapi dia (Castro) akan bangun pagi bekerja untuk rakyat," kata Maradona dilansir Telegraph.

Dalam sepekan ini, pemerintah Kuba menggelar acara persatuan dan pengabdAian dalam perpisahan terakhir untuk "el comandante". Jalan-jalan protokol di negara tersebut lumpuh sebagai bentuk duka cita. Santiago de Cuba merupakan kota yang menjadi awal dimulainya revolusi Kuba sekaligus menjadi tempat bersejarah dan spesial bagi kehidupan Fidel Castro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement