REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Gubernur Florida Rick Cott baru saja mencabut status Zona Zika di Miami. Selama puncak musim panas di Miami, virus nyamuk itu menginfeksi puluhan orang di Miami Beach dan Distrik Wynwood dalam waktu sepekan. Lokasi dengan wabah terbesar yaitu di Miami-Dade County yang terbagi menjadi empat zona penularan aktif lokal.
Akibat kondisi tersebut, hotel dan pemilik bisnis khawatir dengan dampak potensial dari wabah tersebut pada industri pariwisata. Diperkirakan kerugiannya mencapai 24 miliar dollar. Mereka juga memperkirakan jumlah wisatawan akan berkurang sebanyak 15 juta wisatawan setiap tahunnya, jika wabah tersebut dibiarkan.
Akan tetapi, jumlah penderita virus zika sudah menurun sejak September kemarin. Hal itu menyusul adanya kegiatan penyemprotan secara masif di Miami Beach. Penyemprotan itu menggunakan insektisida yang dikenal kontroversial, yaitu Naled. Selain itu juga dilakukan penyemprotan larvasida non kimia dan menghapus standing water.
"Hari ini adalah hari yang baik. Apa yang menarik pada hari ini adalah South Beach tak lagi memiliki transmisi lokal dari zika. Dan itu adalah hari yang sangat baik untuk negara kita," ujar Gubernur Rick Cott dalam konferensi pers di Betsy Hotel di Miami Beach Ocean Drive, Jumat (8/12).
The Guardian, Jumat (9/12), menyebutkan, pencabutan zona zika di Miami itu kemudian menghilangkan peringatan khusus bagi wanita hamil, atau pasangan yang sedang melakukan program hamil, untuk menghindari daerah tersebut. Pusat Federal untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menyarankan untuk menunda perjalanan yang idak penting ke Miami-Dade County.
Sementara itu dokter bedah umum Florida, Dr Celeste Philip, mengaku bahagia dengan pencabutan zoa zika tersebut. Menurut dia, membutuhkan perjalanan panjang hingga akhirnya status zona zika itu dicabu dari negaranya. Akan tetapi dia juga memperingatkan kepada seluruh warga agar tetap waspada.
"Kita harus tetap waspada, karena Miami sangat populer dan semua orang ingin berkunjung ke sini. Kita tidak tahu jika ada wisataswan asing yang membawa virus itu ke negara kita. Jadi kita harus tetap waspada dan terus melakukan segaya upaya perlindungan yang telah kita lakukan," tuturnya.