REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Pesawat militer Rusia yang membawa 92 orang penumpang jatuh di Laut Hitam saat terbang menuju Suriah. Di antara penumpang itu terdapat belasan anggota panduan suara, penari, orkestra Tentara Merah Rusia. Disebutkan tak ada korban yang selamat dalam kecelakaan pesawat yang mengerikan itu.
Pesawat TU-154 menghilang dari radar pada pukul 5:25 pagi. Hanya dua menit setelah lepas landas dari Adler di Rusia selatan. Pesawat tersebut dijadwalkan mengisi ulang bahan bakar di Moskow.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, bagian-bagian dari pesawat ditemukan di kedalaman 70 meter di Laut Hitam. "Operasi pencarian korban dan pesawat terus dilakukan," katanya, Ahad, (25/12).
Empat kapal, lima helikopter, dan drone dikerahkan untuk mencari korban dan pesawat di area kecelakaan. Komisi militer telah terbang ke Sochi untuk mengetahui apa yang penyebab kecelakaan.
Agen berita Interfax mengatakan, enam jenazah telah ditemukan di laut. Sementara, agen berita Rusia, RIA menyatakan, indikasi awal menunjukkan jika penyebab kecelakaan karena malfungsi teknik atau kesalahan pilot. Namun ada juga pihak yang menyebut pesawat dibajak oleh aksi militan. Pesawat jatuh padahal cuaca dalam keadaan bagus menimbulkan tanda tanya.
Menurut daftar penumpang Kementerian Pertahanan, anggota Dewan Penasehat HAM Presiden Putin, Elizaveta Glinka ikut terbang dalam pesawat itu. Saat dihubungi pada hari Ahad, handphonenya mati. Penyelidik militer Rusia menyatakan, mereka telah membuka investigasi kriminal terhadap kecelakaan pesawat tersebut.
Kremlin mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan bela sungkawa yang terdalam bagi orang-orang yang kehilangan keluarga, kerabat tersayangnya dalam kecelakaan tragis tersebut. Ia meminta Perdana Menteri Dmitry Medvedev untuk memimpin komisi penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut.
Selama ini, Kementerian Pertahanan Rusia secara teratur menerbangkan para musisi untuk melakukan konser di Suriah guna menghibur para personel militer yang sedang bertugas di negara tersebut. Seharusnya pesawat tersebut mengantarkan anggota panduan suara, penari, orkestra Tentara Merah Rusia ke basis tentara Rusia di Hmeymim, Provinsi Latakia, Suriah.