REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pesawat militer Rusia yang membawa 92 orang penumpang jatuh di Laut Hitam saat terbang menuju Suriah. Dalam kecelakaan itu tak ada penumpang yang selamat.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, tak ada penumpang yang hidup dalam kecelakaan pesawat tersebut. "Area kecelakaan sudah disisir namun tak ada korban hidup," katanya, Ahad, (25/12).
Menurut Konashenkov, telah ditemukan empat jenazah dari Laut Hitam. Pesawat yang jatuh itu mendapatkan perbaikan cukup banyak pada Desember 2014.
"Pilot yang mengemudi pesawat itu sangat berpengalaman. Pesawat juga memiliki pengalaman terbang 7.000 jam," ujarnya.
Presiden Vladimir Putin mendeklarasikan 26 Desember merupakan hari duka nasional. Sebab 92 penumpang pesawat militer mengalami kecelakaan.
Setidaknya terdapat 60 anggota paduan suara Tentara Merah, Alexandrov Ensembel dalam pesawat yang jatuh tersebut. Sebanyak enam kapal Rusia diterjunkan untuk mencari korban. Lebih dari 100 penyelam juga diterjunkan untuk mencari korban yang jatuh ke dalam Laut Hitam. Menteri Transportasi Rusia Denis Manturov mengatakan, terlalu prematur untuk melarang pesawat TU-154 dari penerbangan.