Rabu 28 Dec 2016 11:02 WIB

Tentara Suriah Serang Pinggiran Damaskus untuk Kuasai Persediaan Air

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Pemandangan Kota Damaskus dengan bangunan yang hancur akibat pertempuran.
Foto: independent.co.uk
Pemandangan Kota Damaskus dengan bangunan yang hancur akibat pertempuran.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Tentara Suriah melakukan serangan udara ke wilayah lembah di bagian barat laut Damaskus, yang dikuasai pemberontak. Serangan yang dimulai pekan lalu itu dilakukan untuk merebut kembali daerah strategis penyedia pasokan air utama ke kota tersebut.

Warga mengatakan, tentara menembaki dan membombardir beberapa wilayah di Lembah Wadi Barada, 18 km dari Ibu Kota Damaskus. Jalur di daerah lembah itu berada di bawah kendali kelompok elite Garda Republik dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Pada Senin (26/12), pertempuran difokuskan di Desa Baseimeh di tepi lembah. Tentara Suriah dan sekutunya maju lebih dalam ke lembah itu, tempat 100 ribu warga hidup tersebar di 10 desa. Pemberontak mengatakan, tentara Suriah memaksa mereka meninggalkan wilayah itu jika tidak ingin menghadapi perang. Militer Suriah yang didukung Rusia dan Iran, terus menekan oposisi untuk keluar dari daerah sekitar Damaskus.

"Mereka berusaha mendorong kami untuk menyerah dan kami tidak akan menyerahkan tanah kami," kata Abu al Baraa, komandan Ahrar al Sham, sebuah kelompok pemberontak di daerah itu.

Selain menjadi daerah pemasok air utama, Lembah Wadi Barada juga terletak dekat dengan perbatasan Damaskus dan Lebanon. Wilayah ini menjadi jalur pasokan bagi kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran. Pemboman yang dilakukan tentara Suriah menghancurkan stasiun pompa air bawah tanah yang ada di Ein al Fija. Pompa tersebut menyediakan sekitar 65 persen pasokan air ke Damaskus.

Gambar yang diambil Reuters menunjukkan, langit-langit stasiun pompa telah runtuh. Sejumlah rekaman video yang beredar menunjukkan kerusakan dan kebakaran hebat terjadi di dekat stasiun pompa tersebut. Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 warga sipil dan menghancurkan sebuah klinik medis. Tentara Suriah berdalih, serangan itu menargetkan pemberontak yang telah mencemari air dengan bahan bakar diesel untuk menguasai pasokan air.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement