REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penyidik Rusia meyakini kecelakaan pesawat militer Rusia di Laut Hitam karena masalah penutup sayap pesawat, Selasa (27/12). Tiga perekam data penerbangan kotak hitam telah ditemukan.
Namun, Kementerian pertahanan baru mengonfirmasi penemuan satu kotak hitam. Portal berita Life.ru mengutip pernyataan sumber yang dekat dengan penyelidikan. Disebutkan pilot pesawat sempat menginformasikan kesalahan teknis.
"Komandan, kita meluncur turun," kata pilot dalam laporan yang belum dikonfirmasi itu.
Sumber penyelidikan lain mengatakan pada kantor berita Interfax ada kesalahan di penutup sayap pesawat sehingga pesawat kehilangan ketinggian. Sumber menyebut sirip sayap pesawat tidak berfungsi sehingga pesawat era Soviet itu tidak bisa mengumpulkan kecepatan yang cukup. Jika terkonfirmasi, kesalahan teknis ini mempengaruhi masa depan Tu-154 yang masih aktif digunakan pemerintah Rusia.
Interfax mengutip sumber yang mengatakan pemerintah telah melarang operasi pesawat jenis Tu-154 hingga penyelidikan usai. Belum ada konfirmasi atas laporan ini.
Pilot-pilot Rusia sebelumnya mengatakan Tu-154 masih layak terbang meski pesawat komersil tidak lagi menggunakannya. Pesawat Tu-154 masih digunakan untuk menerbangkan pejabat-pejabat penting.