Sabtu 07 Jan 2017 21:02 WIB

Layanan Kesehatan Inggris Alami 'Krisis Kemanusiaan'

gelang kaki temuan National Health Service (NHS) di Inggris yang dapat mengurangi hasrat ke kamar kecil. (Ilustrasi)
Foto: Dailymail
gelang kaki temuan National Health Service (NHS) di Inggris yang dapat mengurangi hasrat ke kamar kecil. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Layanan kesehatan Inggris tengah mengalami 'krisis kemanusiaan'. Lembanga ini membutuhkan bantuan Palang Merah untuk meminjamkan Land Rovers guna mengangkut pasien, kata lembaga bantuan itu, Sabtu (7/1).

Layanan Kesehatan Nasional (NHS), dibentuk pada 1948 adalah kebanggaan warga Inggris karena mereka dapat mengakses fasilitas kesehatan secara gratis sejak lahir hingga meninggal dunia. Namun adanya penghematan anggaran, populasi yang dominan usia tua, dan rumitnya kebutuhan kesehatan warga dalam beberapa tahun terakhir membuat banyak rumah sakit kesulitan melayani pasien saat musim dingin.

Banyak pasien dibiarkan menunggu di kursi roda selama beberapa jam bahkan hari. Palang Merah Inggris dalam lamannya mengatakan, pihaknya tengah menjadi garda depan mengatasi krisis kemanusiaan di rumah sakit, serta membantu layanan ambulans di Inggris.

"Kami telah menempatkan relawan darurat, bahkan meminta bantuan Land Rover untuk mengangkut pasien sembari membantu sistem kesehatan ini kembali bekerja," kata Mike Adamson, kepala pelaksana Palang Merah Inggris.

Isu NHS telah menjadi topik debat yang cukup emosional di Inggris, salah satu negara kaya dunia.

Mantan menteri keuangan sempat menyebut, NHS adalah hal paling dekat secara emosional yang dimiliki warga Inggris selain agama. "Lembaga bantuan dan politisi oposisi dalam beberapa tahun terakhir telah mengingatkan pemerintah pemangkasan anggaran jaminan sosial akan berdampak buruk pada warga berusia tua serta pasien sakit parah yang dirawat di RS.

Penghematan itu akan memberatkan layanan kesehatan di rumah sakit, tambahnya.

Palang merah mengaku", tengah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk membantu mengatasi itu sehingga ada lebih banyak kamar kosong bagi warga. "Kami melihat banyak orang dipulangkan tanpa pakaian, beberapa diantaranya jatuh dan tidak diketahui selama beberapa hari, sementara pasien lain terpaksa tidak mandi karena tak ada yang membantu mereka," kata Adamson.

Juru bicara NHS Inggris mengatakan, pihaknya telah menyusun rencana untuk mengatasi masalah tersebut selama musim dingin. Ia menambahkan, kebutuhan pasien atas kamar tidak sebanyak musim dingin tahun lalu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement