Selasa 10 Jan 2017 19:01 WIB

Kakek 77 Tahun Tega Bunuh Istri karena Diduga Selingkuh

Polisi menduga Ivanoff menuduh isterinya berselingkuh sebelum menusuknya hingga tewas.
Foto: ABC
Polisi menduga Ivanoff menuduh isterinya berselingkuh sebelum menusuknya hingga tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Seorang pensiunan dituduh menusuk istrinya yang berusia 74 tahun hingga tewas dalam sebuah insiden pertengkaran di dalam rumah mereka di Central Coast, New South Wales.

Ben Ivanoff (77 tahun) menusuk isterinya, Leoni, yang telah menikah dengannya selama 55 tahun dengan pisau pengupas buah di rumah mereka di Umina pada Ahad (8/1) sore. Invanoff tampak tidak menunjukan emosi apa-apa ketika tampil sebentar di Pengadilan Local Gosfor, Senin (9/1), dimana dia didakwa membunuh istrinya.

Pengadilan menolak permohonan jaminannya dan mengatakan pria lansia itu berisiko melakukan pelanggaran hukum lebih lanjut. Polisi akan mengajukan tuduhan kalau hubungan pasangan ini telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan "pengalaman khayalan" memimpin pria berusia 77 tahun menyakini istrinya telah berselingkuh.

Diduga setiap kali Ivanoff mengangkat isu tersebut dengan istrinya, ia sering menertawakan Ivanoff, yang membuatnya marah. Setelah insiden ini, Ivanoff mengatakan kepada detektif dia bertengkar dengan istrinya ketika dia menuduh istrinya berselingkuh dan amarahnya memuncak.

Dia mengatakan kepada mereka dirinya sudah tidak sanggup lagi istrinya menertawakan dirinya. Ketika insiden pertengkaran terjadi dia hanya ingin menakuti istrinya, kata polisi.

Pengadilan diberitahu Ivanoff menderita sejumlah kondisi kesehatan dan juga demensia, termasuk depresi, kemunduran fungsi penglihatan dan masalah jantung. Kasus ini telah ditunda untuk kembali digelar persidangannya di pengadilan pada Maret mendatang.

Diterjemahkan pada pukul 16:30 WIB, 9/1/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/kakek-77-bunuh-isteri-karena-tuduhan-selingkuh/8171392
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement